Catering Rekanan Gedung VS Non Rekanan | LALA CATERING WEDDING

Catering Rekanan Gedung VS Non Rekanan

Posted by

rekanan gedung


Hal yang paling banyak ditanyakan ketika mendapat telepon dari capeng-capeng yang sedang hunting catering pernikahan murah atau WO (Wedding Organizer) biasanya adalah REKANAN GEDUNG. Nah... sebenernya seperti apa sih hubungan antara gedung dengan catering, karena pada realitasnya hampir sebagian besar gedung di jakarta open catering atau siapapun cateringnya bisa perform asalkan bayar charge. Nah dari charge inilah yang menyebabkan para capeng berfikir harus mencari catering atau WO yang sudah rekanan dengan alasan biar ga kena charge. He...he... ternyata dalam realitasnya para capeng sering kali mengalami kebingungan ketika menghubungi catering A misalkan yang ''katanya'' rekanan dikarenakan ada brosurnya di gedung tersebut atau setidaknya pernah perform di gedung itu, eh... ternyata bilang ke capeng kalau dia tidak mengcover charge gedung. Nahloh.... kok bisa, makanya disini saya ingin mengajak para capeng berfikir seperti apa hubungan antara catering atau WO dengan pengelola gedung.

Bicara rekanan pada prinsipnya pengelola gedung ingin mendapatkan beberapa kepastian dari catering. Pertama, benefit untuk pemilik gedung dalam hal ini ujung-ujungnya ya bicara biaya sewa dan charge gedung yang besarannya sudah ditetapkan oleh pengelola. Pada prinsipnya setiap satu event pengelola gedung sudah memiliki standar income yang harus masuk ke mereka, dan ini berlaku bagi siapapun yang perform. Kedua, perlunya rekanan untuk memastikan bahwa catering mengerti aturan main mereka dan engga mau pusing beradu argument dengan customer (capeng) tentang charge-charge yang sudah dia bebankan untuk setiap acara. Ketiga, adanya rekanan sebenarnya juga dalam rangka memperingan kerja pengelola karena catering atau WO yang sudah pernah atau biasa tampil setidaknya ga perlu dikenali lagi area-area seperti dimana loading barang, jam berapa loading, ruang rias, pantry, tempat clear up (bersih-bersih) dan lain-lain. Nah pada prinsipnya tiga hal inilah pondasi hubungan antara pengelola dengan Catering atau WO. Intinya siapa saja yang ngerti aturan main berupa benefit yang harus mereka terima (charge), mengerti aturan main dimana dan bagaimana loading barang, bersih-bersih dan berinteraksi dengan pengelola gedung maka prinsipnya setiap catering atau WO bisa tampil di gedung tersebut. Catatan saya selama ini hanya sedikit gedung yang memberlakukan rekanan khusus dan mengikat. Adapun daftar rekanan catering  di gedung biasanya karena pernah dan atau sering tampil, tanpa menutup kemungkinan catering lain bisa masuk. 

Nah... terus masuk ke bahasan utama pakai yang rekanan atau yang non rekanan dengan gedung?

Kalau kamu yang mempertimbangkan masalah harga, atau mau mencari paket pernikahan yang murah ada baiknya jangan dulu menyimpulkan rekanan akan lebih murah dibandingkan bukan rekanan. Tengok sejenak pertimbangan di atas. Nah... bandingkan dengan teliti.

Beberapa hal penting untuk di pertimbangkan
  1. Jangan lihat angka awal di brosur kalau anda belum dapat angka final, karena beberapa catering atau WO memakai trik ''hidden cost'' nampak murah di awal yang pada ujungnya ternyata membengkak.
  2. Lihat dengan teliti fasilitas yang di berikan, berapa banyak buffet utama, buffet keluarga, makanan yang tersedia di dessert, berapa jenis gubukan, jenisnya dan jumlahnya. Untuk lainnya seperti apakah sudah termasuk busana orang tua, busana penerima tamu dan among, apakah busana paket fleksibel dengan ukuran (yang saya maksud jika ukurannya yang dibutuhkan sangat besar tetapi yang disediakan untuk paket yang standar bagaimana WO menyikapi ini). Apakah busana yang di paket ternyata yang biasa sedangkan yang bagus-bagus anda di haruskan meng-upgrade paket. Apakah dekorasi paket biasa aja dan yang bagus-bagus di haruskan meng-upgrade.
  3. Pada intinya lihatlah angka final dan fasilitas final yang diberikan, dengan begini anda bisa membandingkan dengan real. Saya sering dengar istilah kena ''jebakan betmen'' karena tergiur paket murah dan terlihat bagus, kemudian DP, ternyata yang terlihat bagus itu ujung-ujungnya biaya membengkak.
Melihat angka penawaran final, bukan awalnya pastikan hal-hal di atas.

Jadi kalau rekanan menawarkan harga 60 juta sudah biaya keseluruhan, sedangkan non rekanan menawarkan 50 juta tetapi anda harus membayar charge 5 juta, mengapa harus khawatir dengan catering dengan yang belum rekanan?

Kalau pada awalnya anda melihat harga paket 45 juta dan pada ujungnya jadi 60 juta. Dengan fasilitas yang sama ada catering yang pada awal dan ujungnya sudah open harga di angka 55 juta. Kenapa engga kamu pastikan dahulu dan bandingkan sedari awal.

So... terakhir bicara catering rekanan gedung vs non rekanan gedung, lihatlah angka final dan fasilitas final yang diberikan. Ini berlaku untuk Lala Catering juga loh artikel ini saya buat berdasarkan diskusi gak langsung dengan beberapa customer sebagai bahan evaluasi. 

So... untuk kamu yang mencari paket pernikahan murah jangan terpaku di rekanan, bisa jadi catering luar bisa memberikan harga lebih bersaing, dengan kualitas lebih oke.

0 komentar:

Posting Komentar